Hits : 7
Variasi Nilai Gradien Hidrolik dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Nilai Tahanan Jenis pada Sistem Akifer Bersudut Berdasarkan Pendekatan Model Fisik
Budiono1, Deny Juanda Puradimaja2 & B. Sulistijo3
1Divisi Hidrogeologi – Artesia Global Sarana, PT. (consultan & trainer)
2Departemen Teknik Geologi, FIKTM – ITB
3Departemen Teknik Pertambangan, FIKTM – ITB
Abstract.
Inti dari penelitian ini adalah simulasi terhadap model fisik akifer tertekan bersudut pada skala laboratorium. Model fisik yang digunakan berbentuk kotak dengan panjang, lebar dan tinggi masing-masing adalah 79,50 cm; 78,00 cm dan 10,00 cm. Material akifer yang digunakan tersusun oleh pasir kasar bergradasi baik dengan nilai koefisien keseragaman 7,105. Akifer tersebut disimulasikan sebagai akifer tertekan dengan ketebalan 8 cm. Pengukuran model fisik meliputi pengukuran elevation head (z), pressure head (hp), total head (h), dan pengukuran tahanan jenis dengan Metode Schlumberger. Pada awalnya, model akifer tertekan dibuat sebagai lapisan akifer mendatar, sehingga untuk mendapatkan variasi nilai gradien hidrolik dan kemiringan lapisan, kotak model fisik diposisikan dengan berbagai sudut kemiringan: 0o, 10o, 20o dan 27o. Untuk mendapatkan hasil yang representatif, digunakan 2 jenis arah bentangan: sejajar strike dan tegak lurus strike.
Kenaikan nilai gradien hidrolik akan menyebabkan kecenderungan menurunnya nilai tahanan jenis sebenarnya (ρ) dari sistem. Berdasarkan arah bentangan pengukuran geolistrik dan nilai R2, maka dari ketiga persamaan yang dihasilkan terpilih 2 persamaan representatif, yaitu: 1). Arah bentangan sejajar strike: ρ=-4,88 ln(i)+64,60; R2=0,95. 2). Arah bentangan tegak lurus strike tanpa koreksi terhadap AB/2 dan nilai K: ρ=-3,80 ln(i)+58,20; R2=0,99.
Keywords: strike; tahanan jenis; gradien hidrolik; model fisik; akifer tertekan.
Download Article
|